Hetalia: Axis Powers - Iceland Serba-Serbi Psikologi: Februari 2014

Kamis, 27 Februari 2014

Pengertian Psikologi, Sosioloogi, dan Antropologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas :

Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secarailmiah[1]. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog. Para psikolog berusaha mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku.

Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyakdefinisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.[rujukan?]Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
Kelompok tersebut mencakup keluargasuku bangsanegara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal"). Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan Antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode Antropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.

Hubungan Ilmu Psikologi dengan Beberapa Bidang Ilmu

1. Hubungan Psikologi dengan Sosiologi
Ilmu yang berpengaruh pada Psikologi Sosial adalah Sosiologi dan Antropologi (Bonner, 1953).
Sosiologi : Suatu bidang ilmu yang terkait dengan perilaku hubungan antar individu, atau antara individu dengan kelompok, atau antar kelompok (interaksionisme) dalam perilaku sosialnya. 
Antropologi : Memfokuskan pada perilaku sosial dalam suprastruktur budaya tertentu.
Psikologi Sosial : Mempelajari perilaku individu yang bermakna dalam hubungan dengan lingkungan atau rangsang sosialnya. 

Perbedaan Psikologi Sosial dengan Sosiologi adalah fokus studinya. 
Fokus perhatian studi :
a. Psikologi Sosial : Perilaku Individu
b. Sosiologi : Sistem dan struktur sosial yang dapat berubah atau konstan tanpa bergantung pada individu. 
Sosiologi lebih memfokuskan pada masyarakat dan budaya yang melingkupi individu. 

2. Hubungan Psikologi dengan Antropologi
Tiga masalah yang menjadi fokus perhatian antropologi, yaitu :
a. Kepribadian bangsa
b. Peranan individu dalam proses perubahan adat istiadat
c. Nilai universal dalam persoalan kepribadian bangsa sesudah Perang Dunia ke-1, hubungan antar bangsa kian intensif, perhatian penjajah terhadap kepribadian bangsa jajahan. 

Fokus studi antropologi awal tahun 1920-an : Ali antropologi teratarik pada lingkungan dan kebudayaan dari bayi dan anak-anak. Masa itu dianggap penting bagi pembentukan kepribadian dewasa yang khas dalam suatu masyarakat. 

Hampir semua penelitian yang mendalami ”kepribadian bangsa” menyimpulkan bahwa ciri-ciri kepribadian yang tampak berbeda pada bangsa-bangsa di dunia ini bersumber pada cara pengasuhan pada masa kanak-kanak. Misalnya, orang Jepang yang dewasa menjadi bersifat memaksakan kehendaknya, karena ketatnya latihan mengenai cara membuang air pada masa kanak-kanak. 

Perkembangannya, saat ini kesimpulan di atas tidak bisa diandalkan lagi.

Dalam perkembangannya, fokus pendekatan psikologis pada keanekaragaman kebudayaan, berubah. Minat terhadap hubungan pengasuhan semasa anak-anak dan kepribadian setelah dewasa, tetap dipertahankan, namun beberapa ahli antropologi mulai meneliti faktor-faktor determinan yang mungkin jadi penyebab dari kebiasaan pengasuhan anak yang beragam.

Kebudayaan tertentu menghasilkan karakteristik psikologi tertentu menimbulkan ciri budaya lainnya. 

Kesimpulan mengenai pendekatan psikologis dalam antropologi budaya: dengan menghubungkan variasi dalam pola budaya dengan masa pengasuhan anak, kepribadian, kebiasaan, dan kepercayaan yang mungkin menjadi konsekuensi dari faktor psikologis dan prosesnya.
Anthropology in mental health memfokuskan diri pada aspek sosial budaya yang mempengaruhi kondisi/gangguan mental pada diri individu. 

3. Hubungan psikologi dengan Ilmu Komunikasi
Banyak disiplin ilmu yang terlibat dalam studi komunikasi.
Dalam perkembangannya, ilmu komunikasi melakukan ”perkawinan” dengan berbagai ilmu lain.
Subdisiplin : komunikasi politik, sosiologi komunikasi massa, psikologi komunikasi.
* Psikologi Komunikasi : Ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi. 


4. Hubungan Psikologi dengan Biologi

Objek Formal :
a. Psikologi : tingkah laku manusia.
b. Biologi : fisik.

Psikologi sebagai ilmu subjektif.
a. Mempelajari penginderaan dan persepsi manusia, menganggap manusia sebagai subjek (pelaku). 
b. Psikologi mempelajari nilai yang berkembang dari persepsi subjek.
c. Psikologi mempelajari perilaku secara ”molar” (perilaku penyesuaian diri secara menyeluruh).

Biologi sebagai ilmu objektif.
a. Mempelajari manusia sebagai jasad/objek.
b. Mempelajari fakta yang diperoleh dari penelitian terhadap jasad manusia.
c. Mempelajari perilaku manusia secara molekular.
d. Mempelajari molekul-molekul dari perilaku berupa gerakan, refleks, proses ketubuhan, dan sebagainya. 


5. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Alam
  • Pada permulaan abad ke-19, psikologi dalam penelitiannya banyak terpengaruh oleh ilmu alam. 
  • Psikologi disusun berdasarkan hasil eksperimen.
  • Objek penelitian psikologi : manusia dan tingkah lakunya yang selalu hidup dan berkembang.

Sumebr Wikipedia Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Antropologi
https://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi
https://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi

Di unduh tanggal 27/02/2014

Profile

Hai nama saya yobi yusdita.
Saya mahasiswa psikologi di bina nusantara. hal yang paling saya suka adalah kucing :3, menurut saya mereka begitu cetar dan lucu :3. di kampus saya memiliki teman-teman yang gila-gila, saya pikir anak psikologi itu pendiam, banyak berfikir, dan sangat lugu ternyata saya salah, mereka sangat seru dan heboh.

Data diri

Nama                        : Yobi Yusdita
Pendidikan                : Kuliah di BINUS jurusan Psikologi semester 2 (2014)                      
Tempat/tanggal lahir  : Talangpadang, Lampung, 18 Juni, 1995                                                        
Agama                        : Islam

Gender                       : Laki-laki