Hetalia: Axis Powers - Iceland Serba-Serbi Psikologi

Minggu, 09 Maret 2014

Cabang-Cabang Sosiologi

1.Sosiologi Pendidikan

Gambar 1.1
(Sumber : http://zhalabe.blogspot.com/2011/11/tujuan-sosiologi-pendidikan.html)

Sosiologi pendidikan adalah cabang sosiologi yang diterapkan untuk masalah-masalah pendidikan yang fundamental. masalah itu muncul akibat perubahan zaman, seperti perubahan masyarakat dari pertanian menuju kemasyarakat industri. Perubahan itu menuntut dibuatnya berbagai sarana pendidikan, seperti buku-buku pelajaran, gedung sekolah, dan lain-lain. Hal itu mengingat pentingnya pendidikan dalam dunia industri.
   Sosiologi pendidikan mencoba mengkaji hubungan antara fenomena yang dalam masyarakat dengan pendidikan. Materi yang dikaji antara lain peranan lembaga pendidikan dalam proses sosialisasi, peranan pendidikan dalam perubahan masyarakat, dan lingkungan pendidikan itu sendiri, serta peranan pendidikan sebagai pranata sosial.

2. Sosiologi Agama

Gambar 1.2
(Sumber : http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/04/agama-dan-perubahan-sosial.html)


Sosiologi Agama mempelajari hubungan antara fenomena yang terjadi  dalam masyarakat dengan agama. Dalam sosiologi agama dipelajari beberapa materi meliputi perilaku manusia yang berhubungan dengan keyakinan yang dipeluknya, peranan agama sebagai pranata sosial, peranan agama dalam perubahan masyarakat, dan peranan agama sebagai agen pengendali sosial.

3. Sosiologi Hukum

Gambar 1.3
( Sumber : http://yatnisolihat-social.blogspot.com/2012/06/sosiologi-hukum-teori-teori-dalam.html )


Sosiologi hukum mempelajari kaitan antara fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan hukum. Materi yang dipelajari antara lain perilaku masyarakat dalam hubungannya dengan hukum yang berlaku, peranan hukum dalam masyarakat, dan lembaga-lembaga yang berkaitan dengan hukum yang ada di dalam masyarakat.

4. Sosiologi Keluarga

Gambar 1.4
(Sumber : http://wafiq-agito.blogspot.com/2013/01/fungsi-keluarga.html )


Sosiologi keluarga membahas kegiatan atau interaksi antara fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan keluarga. Hal yang dipelajari antara lai peranan keluarga dalam masyarakat, peranan keluarga dalam perubahan sosial, dan beberapa bentuk keluarga yang ada dalam masyarakat.

5. Sosologi Industri

Gambar 1.5
(Sumber : http://bset-sosio.blogspot.com/2012/07/ketenagakerjaan-angkatan-kerja-makin.html )



Sosiologi industri mengkaji hubungan antara fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan kegiatan industri. Beberapa materi yang dipelajari antara lai pernana industri dalam perubahan sosial, aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan pokok ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi ), serta hubungan industri dengan berbagai struktur di masyarakat.

6. Sosiologi Pembangunan

Gambar 1.6
(Sumber : http://bambangheda.blogspot.com/2014/02/sosiologi-pembangunan-dan-perencanaan.html )


Cabang sosiologi yang mengkaji masyarakat dan segala pola aktivitasnya di dalam pembangunan.Pembangunan yang dilaksanakan di masyarakat tidak hanya mengejar aspek materilnya saja, melainkan juga memerhatikan masyarakat yang ada disekitarnya. Beberapa materi yang dipelajari dalam sosiologi pembangunan antara lain pengaruh pembangunan dalam perubahan sosial, peranan pembangunan dalam kehidupn masyarakat, dan peranan pembangunan terhadap perekonomian masyarakat.

7. Sosiologi Politik

Gambar 1.7
( Sumber : http://syukronali.wordpress.com/manajemen-upi/semester-5-6-3/ )

Sosiologi politik mempelajari tentang fenomena politik dengan mengaitkan variabel sosial dan variabel politik dalam wujud saling ketertarikan antara struktur sosial dan lembaga politik atau anatara masyarakat dan negara. Dengan demikian sosiologi politik bertujuan mengkaji hubungan antara fenomena sosioal yang terjadi dalam masyarakat dengan kegiatan-kegiatan politik. Ruang lingkup kajian sosiologi politik antara lain perilaku politik, lembaga politik, dan peranan politik dalam masyarakat.

8. Sosiologi Pedesaan

Gambar 1.8
( Sumber : http://www.flickriver.com/photos/baliwwwdotcom/popular-interesting/)


Cabang sosiologi ini mempelajari masyarakat pedesaan dan segala pola interaksi yang dilaukannya sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya. Materi yang dipelajari dalam sosiologi pedesaan antara lain mata pencaharian hidup, pola hubungan masyarakat pedesaan, pola pemikiran, serta sikap dan sifat masyarakat pedesaan dalam kehidupan sehari-hari.

9. Sosiologi Perkotaan
Gambar 1.9
(Sumber : http://fikrigundar.blogspot.com/2012/01/pengertian-masyarakat-perkotaan.html)



Sosiologi perkotaan mempelajari masyarakat perkotaan dan segala pola interaksi yang dilakukabbya sesuai dengan lingungan tempat tinggalnya. Materi yang dipelajari antara lain mata pencaharian hidup, pola hubungan dengan orang-orang disekitarnya, dan pola pikir dalam menyikapi suatu permasalahan.

10. Sosiologi Kesehatan
Gambar 1.10
(Sumber : http://www.belbuk.com/sosiologi-untuk-kesehatan-p-8172.html )


Sosiologi kesehatan bertujuan mengkaji cara penerapan berbagai teori sosiologi dalam menganalisis masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Cabang sosiologi ini berusaha untuk mengkaji perilaku sakit, perilaku sehat, peran sehat, dan peran sakit para anggota masyarakat

Sumber : Wrahatnala, B. (2007). Sosiologi Untuk SMA dan MA Kelas X. Surkarta: Sekawan Cipta Karya.

Rabu, 05 Maret 2014

Pengertian Sosiologi dan Sejarah Perkembangan Sosiologi ( Ilmu Sosial)

Hai Hai, hari ini saya akan sedikit membahas tentang sejarah dari sosiologi. Tapi kok bingungin ia, kenapa di Psikologi pakek ngebahas tentang Sosiologi?.
hehehee bagi yang ada pertanyaan seperti itu saya akan sedikit membahasnya ni, di mata kuliah psikologi tempat saya kuliah, itu ada matakuliah ilmu sosial jadi saya akan sedikit membahas tentang itu. Oke langsung aja disimak iiaa :D.

Pengertian Sosiologi

Istilah Sosiologi secara etimologis berasal dari kata latin socius yang berarti teman atau kawan, dan logos yang berarti ilmu. Dalam arti yang lebih luas lagi sosiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi manusia di dalam masyarakat. 
Istilah sosiologi pertama kali digunakan Aguste Comte untuk mempelajari keadaan masyarakat Eropa pada saat itu. Sosiologi sebagai ilmu mulai dikenal sejak abad ke-19 dengan melepaskan diri adi filsafat.

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyediakan ikatan-ikatan antarmanysia dalam kehidupan. Sosiologi mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk, tumbuh, dan berubahnya kumpulan manusia yang hidup bersama itu, serta kepercayaan, keyainan yang memberi sifat tersendiri kepada cara hidup bersama itu dalam tiap persekutuan hidup manusia.

Singkatnya, sosiologi merupakan ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan masyarakat, serta ikatan-ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan atau agama, tingkah laku, dan kesenian atau kebudayaan masyarakat tersebut.

Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli

1. Aguste Comte
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya.

2. Emile Durkheim
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial merupakan cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada diluar induvidu, serta mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan.

3. Max Weber.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tindakan sosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi pada perilaku orang lain.

4. P.J. Bouman
Sosioalogi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan-hubungan sosial antara induvidu dengan induvidu, induvidu dengan kelompok, serta sifat dan perubahan-perubahan dalam lemabag-lembaga dan ide-ide sosial.

5. Pitirim A.Sorekin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai :
a. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, misalnya antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan ekonomi, gerak masyarakat, gerak masyarakat dan politik, dan sebagainya.
b. Hubungan saling pengaruh antara gejala-gejala sosial dan gejala-gejala nonsosial, misalnya gejala geografis, biologis, dan sebagainya.

6. Sole Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

7. Kingsley Davis
Sosiologi adalah suatu studi yang mengkaji bagaimana masyarakat mencapai kesatuanya, kelangsungannya, dan cata-cara masyarakat itu berubah

Sejarah Perkembangan Sosiologi

Sejarah perkembangan sosiologi dimulai dari perubahan masyarakat Eropa Barat akibat revolusi industri di Inggris dan revolusi Perancis yang berlangsung pada akhir ke-18 dan awal abad ke-19.
Pada masa itu banyak orang berharap revolusi industri di Inggris dan revolusi Perancis akan mebawa kemajuan bagi semua anggota masyarakat. Dengan munculnyan revolusi industri, pola-pola tradisonal mulai ditinggalkan dan digantikan dengan teknologi yang memudahkan kehidupan masyarakat dan produksi masyarakat. Selain dampak positif dari revolusi tadi terjadi, dampak negatif pun ikut muncul dan memperparah keadaan, yaitu dengan timbulnya kesenjangan antara si kaya dan si miskin dan timbul skipa anari ( keadaan tanpa aturan)

Tokoh Yang Menjadi Perintis Ilmu Soisologi

1. Auguste Comte ( 1798-1857)
Gmbar 1.1
Istilah sosiologi pertama kali diciptakan oleh Auguste Comte pada tahun 1839. Ia dikenal sebagai bapak Sosiologi dikarenakan memberikan sumbangan yang sangat penting antara lain :
a. Ia mengatakan bahwa ilmu sosiologi harus didasari dengan pengamatan, perbandingan. eksperimen, dan metode historis secara sistematis. Objek yang dikajipun harus fakta bukan prediksi 

b. Ia menyumbangkan pemikiran yang mendorong perkembangan sosioogi dalam bukunya Cours de Philosophie Positive, yang dikenal dengan hukum kemajuan manusia atau hukum tiga jenjang. Dalam menjelaskan gejala alam dan gejala sosial, manusia akan melewati tiga jenjang berikut ini.
    1) Jenjang teoloti, bahwa segala sesuatu dujelaskan dengan mengacu pada hal-hal yang bersifat
        adikordati
    2) Jenjang metariska, bahwa manusia memahami sesuatu dengan mengacu pada ketentuan-
        ketentuan metafisik atau yang bersifat abstrak
    3) Jenjang positif, bahwa gejala alam dan sosial dijelaskan dengan mengacu pada deskripsi
        ilmiah (Jenjang ilmiah)

c. Ia mengatakan bahwa sosiologi merupakan ratu ilmu sosial, dan menempatkan pada hierarki teratas dalam bidang ilmu-ilmu sosial

d. Ia membagai sosiologi kedalam dua bagian  besar yaitu statika sosial yang mewakil stabilitas atau kemantapan, dan dinamika sosial yang mewakili perubahan

Karl Marx (1818-1833)
Gambar 1.2
Latar belakang penelitiannya adalah adanya eksploitasi besar-besaran yang dilakukan oleh para pengusaha atau pemilik modal dengan kaum buruh pada masanya.
Menurut Marx kaum kapitalis adalah  lintah darat yang hidup dari keringat para buruh.
Marx mengatakan bahwa sejarah masyarakat manusai adalah sejarah perjuangan kelas, yang meajirkan kelompok borjuis (Kaum kapitalis) dan kelompok proletar (kaum buru). Sadar akan kemampuannya yang terlalu di ekspoitasi, kaum proletar melawab dab timbulah konflik. Suatu saat kaum proletar akan memenangkan konflik ini dan akan lahir masyarakat tanpa kelas.

3 Herbert Spencer (1820-1903)
Gambar 1.3

Herbert Spencer adalah orang inggris yang menguraika materi sosiologi secara rinci dan sistematis. Menurut Spencer, objek sosiologi yang pokok adalah keluarga, politik, agama, pengendalian sosial, dan industri. Termasuk pula asosiasi, masyarakat setempat, pembagian kerja, pelapisan sosial, sosiologi pengetahuan dan ilmu pengetahuan, serta penelitian tentang kesenian dan keindahan. Ia menerapkan secara analog teori Darwin mengenai Teori Evolusi terhadap masyarakat. Ia yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi dari masyarakat primitif ke masyarakat industri.

Spencer juga mengembangkan gagasan tentang sistem interaksi sosial, khususnya pada masyarakat inggris. Ia juga beranggapan bahwa keadaan masyarakat akan berubah menuju ke situasi yang lebih aman dan tertib dikarenakan di dalam masyarakat sudah mulai terjaid sistem pembagian pekerjaan. Pekerjaan yang sudah dibagi di isi oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya.

Herbert Spencer juga mengembangkan suatu sistematika penelitian masyarakat dalam bukunya Principles of Sociology. Berkat jasa Spencer, sosiologi berkembang pesat pada abad-20, terutama di negara Prancis, Jerma, dan Amerika Serikat, hingga sekarang menyebar ke seluruh penjuru dunia.

4. Emile Dyrkheim (1858-1927)
Gambar 1.4
Bagi Durkheim, fenomena sosial yang tumbuh di dunia ini adalah nyata dan bisa dikaji dengan metode-metode empiris, bukan secara filsofis. Durkheim menolak tindakan yang mendasarkan analisis pada karakteristik indvuidu, seperti insting, kemauan, imitasi, dan kepentingan pribadi. Menurutnya penjelasan seperti itu hanyalah merupakan akibat dari kumpulan sifat dan tindakan induvidu.

Menurut Durkheim, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Dalam mengkaji masyarakat, Durkhiem lebih menekankan pada dasar kolektif sebagai dasar dari satu keteraturan sosial atau lebih menekankan pada kerjasama yang mencerminkan konsensus moral sebagai proses sosial yang paling dasar.

Max Weber (1864-1920)

Gambar 1.5
Max Weber berpendapat bahwa sebagai ilmu, sosiologi berusaha memberikan pengertian tentang aksi-aksi sosial. Sosiologi membantu mempelajari dan memahami perilaku manusia dan sekaligus sebab-sebab terjadinya interaksi sosial.
Weber berpendapat bahwa metode-metode yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam tidak dapat diterapkan begitu saja pada  masalah-masalah yang dikaji dalam ilmu sosial. Menurut dia, karena para ilmuwan sosial mempelajari dunia sosial di mana mereka hidup, tentu hal-hal yang subjektif dalam penelitian mereka. Oleh karena itu, sosiologi seharusnya bebas nilai, tidak boleh terdapat bias yang memengaruhi penelitian dan hasil-hasilnya. Ia menyebutkan bahwa sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan sosial.

Sumber :Wrahatnala, B. (2007). Sosiologi Untuk SMA dan MA kelas x. Surakarta: Sekawan Cipa Karya.


 Ok deh Segitu dulu iiaa :D


Senin, 03 Maret 2014

Tugas Ilmu Sosial

Penelitian hari ini :

Manakah dari empat perspektif sosiologis tampaknya paling berguna bagi Anda dalam menganalisa krisis minyak Gulf Coast ? Mengapa ?
Krisis ekonomi yang dimulai pada tahun 2008 memiliki konsekuensi pribadi bencana bagi banyak orang. Gunakan empat perspektif sosiologis untuk menganalisis apa yang terjadi pada Anda, keluarga Anda , dan komunitas Anda .

Memeriksa 2 Bidang Sosiologi :

Sosiologi Terapan : Penggunaan sosiologi dengan maksud menghasilkan aplikasi praktis untuk perilaku manusia dan organisasi
Sosiologi Klinis : Memfasilitasi perubahan dengan mengubah hubungan sosial atau restrukturisasi lembaga-lembaga social
Dasar sosiologi : Berusaha pengetahuan yang mendalam tentang aspek-aspek fundamental dari fenomena social
Mengembangkan Imajinasi Sosiologis ?
Yang penting dari Ketimpangan Sosial
Ketimpangan Sosial: Kondisi di mana anggota masyarakat memiliki perbedaan jumlah kekayaan, prestise, atau kekuasaan?
Berbicara Di Race,? Gender, dan Batas Agama
Kebijakan sosial di seluruh Dunia

Sosiologi Dalam Komunitas Global

·        Secangkir kopi di pagi hari

Mungkin tampak bingung dengan pernyataan di atas, apa hubungannya dengan sosiologi. Tapi tahukah anda jika anda berada di sebuah warung kopi sebut saja seperti itu dan anda rela membayarkan lebih secangkir kopi tersebut karena anda akan tahu kelebihan yang andadapatkan dari kopi yang anda beli sangat bermanfaat pastinya anda akan bersdia membelinya bukan?

Namun jika dilihat perdagangan kopi seperti itu sempat disalahkan karena untuk mengabadikan kesenjangan sosial, peperangan, dan pemanasan global. Maka dari itu dapatkah Anda memikirkan efek positifdari perdagangan kopi tersebut?



·        Karir dalam dunia sosiologi

 Jumlah siswa yang lulus dengan gelar di bidang sosiologi terus meningkat.
Memberikan latar belakang seni liberal yang kuat untuk masuk–posisitingkat,
yaitu:
-          Bisnis
-          Jasa kemasyarakatan
-          Yayasan
-          OrganisasiMasyarakat
-          PelaksanaanHukum
-          Pemerintah


·         Derajat sosiologi di U.S berdasarkan jenis kelamin


Berdasarkan grafik diatas dapat kita perhatikan serta simpulkan bahwa dari tahun 1986 – 2008 peningkatan pada wanita lebih terlihat sangat signifikan peningkatannya jika kita bandingkan pada prie dan pantas saja jika 70% dari semua jurusan soiologi lebih diminati oleh wanita.


·        Kelulusan pekerjaan dalam bidang sosiologi

-          Lainnya, termasukpublic relations  11,1 %
( Pekerjaan yang lain- lain namun yang masih ada hubungannya dengan sosiologi )

-          Penelitian 5,7 %
( Meneliti di bidang sosiologi atau yang adakaitannya dengansosiologi )

-          Pendidikan 8,1 %
( Contohmenjadi guru sosiologi, atau yang ada kaitannya dengan pendidikan dalam sosiologi )

-          Layanan 8,3 %
( Lebih melayani dalam bidang masyarakat )

-          Penjualan, pemasaran 10,1 %
( Pekerjaan dalam bidang sosiologi di suatu perusahan yang menjual atau memasarkan sesuatu )

-          Pengelolaan 14,4 %
( Manajemen suatu perusahan)

-          Administrasi,dukunganadministrasi 15,8 %
( Administrasi dalam dunia sosiologi )

-          Pelayanansosial 26,5 %
( Lebih umum dalam hal melayani masyarakat tentunya bidangsosial, sebut saja LSM (Lembaga Sosial Masyarakat )



Jika ditarik kesimpulan memang lebih banyak peminat dalam dunia sosiologi tentu saja dalam hal pelayanan masyarakat seperti LSM atau lembaga lainnya yaitu 26,5 % karena memang pada pekerjaan inilah bidang sosiologi sangat pas Karena terjunlangsung ke masyarakat. Namun  yang mungkin kurangdiminati ialah penelitian dalam bidang sosiologi karenahanya 5,7 % persentasenya yang diperoleh.


Apa itu Antropologi?
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari spesies manusia dan para leluhurnya, mempelajari budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
-          
Antropologi bersifat holistik (menyeluruh dan saling berkaitan) dengan mempelajari seluruh kondisi manusia: masa lalu, sekarang, dan masa depan. Antropologi mempelajari biologi, masyarakat, bahasa, dan budaya.
-        
  Antropologi memberikan perspektif lintas-budaya yang unik dengan terus-menerus membandingkan kebiasaan masyarakat satu dengan yang lainnya.


People share both society and culture.

-     Masyarakat hidup dalam kelompok-kelompok, sebuah ciri dimana manusia berbagi dengan makhluk lain.
Budaya adalah tradisi dan adat istiadat, yang ditularkan melalui pembelajaran yang mengatur keyakinan dan perilaku manusia. Misalnya: Dalam budaya salah satu suku di Alaska dimana masyarakatnya tidak boleh menunjukkan ekspresi marah, maka generasi penerusnya pun akan berperilaku seperti para leluhur/generasi sebelumnya. Mereka tidak akan menunjukkan ekspresi marah seperti apa yang telah diajarkan kepada mereka. Dan kemungkinan besar, meskipun mereka tidak berada dalam kelompoknya, budaya itu akan tetap diterapkan oleh mereka sekalipun lama-kelamaan akan terkikis oleh budaya baru.


Adaptation, Variation, and Change

Adaptasi adalah proses dimana organism mengatasi tekanan lingkungan.
-          Adaptasi manusia melibatkan interaksi antara budaya dan biologi untuk memenuhi/mencapaitujuan manusia.
-        4 tipe adaptasi manusia :

a.      Cultural adaptation (adaptasi budaya)
b.      Genetic adaptation (adaptasi genetik)
c.       Long-term physiological or developmental adaptation (adaptasi perkembangan     atau fisiologis jangka panjang)
d.      Immediate physiological adaptation (adaptasi fisiologis langsung)

Manusia adalah makhluk yang paling mudah beradaptasi di dunia, memiliki kemampuan untuk menempati ruang ekologis yang varian secara luas.
-     Manusia, seperti makhluk lainnya, beradaptasi menggunakan cara biologis untuk beradaptasi dengan lingkungan tertentu.Manusia itu unik dalam memiliki cara dari budayanya untuk beradaptasi.

Seiring berjalannya waktu, cara social dan budaya dalam beradaptasi menjadi sangat penting bagi kelompok manusia.
Kelompok manusia telah menemukan cara untuk berbagi dengan lingkungan yang beragam.
Tingkat adaptasi budaya ini telah mengalami percepatan selama 10,000 tahun terakhir.
-          Produksi makanan dikembangkan antara 12,000 dan 10,000 tahun lalu setelah jutaan tahun berburu dan gathering adalah satu-satunya dasar subsisten manusia.
-          Peradaban pertama kali dikembangkan antara 6,000 dan 5,000 tahun yang lalu.
-          Baru-baru ini, penyebaran produksi industry telah sangat mempengaruhi kehidupan manusia.
-         
disiplin akademis antropologi Amerika adalah unik karena mencakup empat subdisiplin:antropologi arkeologi,antropologi biologi atau gisik,antropologi budaya,antropologi linguistik.
-           
-          Pedekatqn ini di gunakan oleh antropolog awal amerika yang tertarik untuk memeksplorasi asal ulus dan keanekaragaman kelompok dari amerika utara asli
-           
-           

-          antropologi Amerika muncul dari kepedulian terhadap sejarah dan budaya dari america utara
-          Ely s parker
-          Beliau merupakan seneca indian yang membuat kontribusi penting untuk antropologi dasar

Kekuatan Budaya dan Biologis Manusia

Tradisi budaya mendorong kegiatan dan kemampuan tertentu, mencegah orang lain, dan menetapkan standar kesejahteraan fisik dan daya tarik.
      Partisipasi dan prestasi dalam olahraga ditentukan oleh faktor budaya, bukan yang rasial.
      Dalam budaya Brasil, perempuan harus lembut, dengan pinggul dan bokong besar, bahu tidak besar, karena perenang kompetitif cenderung memiliki besar, kuat, bahu dan badan-badan perusahaan, berenang kompetitif sangat tidak populer di kalangan wanita Brasil.
      Di AS, tidak ada banyak perenang Afrika-Amerika atau pemain hoki, bukan karena beberapa alasan biologis, tetapi karena orang-orang olahraga tidak sebagai budaya signifikan seperti sepak bola, basket, bisbol, dan track.

Tes Intelejensi

Tidak ada bukti konklusif untuk berbasis biologis yang kontras dalam kecerdasan antara kaya dan miskin, hitam dan putih, atau pria dan wanita.
      Indikator terbaik dari bagaimana setiap individu akan tampil pada tes kecerdasan yang lingkungan, seperti pendidikan, ekonomi, dan latar belakang sosial.
      Semua tes standar budaya-terikat dan bias karena mereka mencerminkan pelatihan dan pengalaman hidup mereka yang mengembangkan dan mengurus mereka.

Sumber : Learning online Binus Universitas, Ilmu Sosial Untuk Psikologi, Human Realities in the light of Sociology, Anthropology, Philosophical Anthropology, and Psychology

Kamis, 27 Februari 2014

Pengertian Psikologi, Sosioloogi, dan Antropologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas :

Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secarailmiah[1]. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog. Para psikolog berusaha mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku.

Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyakdefinisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.[rujukan?]Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
Kelompok tersebut mencakup keluargasuku bangsanegara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal"). Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan Antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode Antropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.

Hubungan Ilmu Psikologi dengan Beberapa Bidang Ilmu

1. Hubungan Psikologi dengan Sosiologi
Ilmu yang berpengaruh pada Psikologi Sosial adalah Sosiologi dan Antropologi (Bonner, 1953).
Sosiologi : Suatu bidang ilmu yang terkait dengan perilaku hubungan antar individu, atau antara individu dengan kelompok, atau antar kelompok (interaksionisme) dalam perilaku sosialnya. 
Antropologi : Memfokuskan pada perilaku sosial dalam suprastruktur budaya tertentu.
Psikologi Sosial : Mempelajari perilaku individu yang bermakna dalam hubungan dengan lingkungan atau rangsang sosialnya. 

Perbedaan Psikologi Sosial dengan Sosiologi adalah fokus studinya. 
Fokus perhatian studi :
a. Psikologi Sosial : Perilaku Individu
b. Sosiologi : Sistem dan struktur sosial yang dapat berubah atau konstan tanpa bergantung pada individu. 
Sosiologi lebih memfokuskan pada masyarakat dan budaya yang melingkupi individu. 

2. Hubungan Psikologi dengan Antropologi
Tiga masalah yang menjadi fokus perhatian antropologi, yaitu :
a. Kepribadian bangsa
b. Peranan individu dalam proses perubahan adat istiadat
c. Nilai universal dalam persoalan kepribadian bangsa sesudah Perang Dunia ke-1, hubungan antar bangsa kian intensif, perhatian penjajah terhadap kepribadian bangsa jajahan. 

Fokus studi antropologi awal tahun 1920-an : Ali antropologi teratarik pada lingkungan dan kebudayaan dari bayi dan anak-anak. Masa itu dianggap penting bagi pembentukan kepribadian dewasa yang khas dalam suatu masyarakat. 

Hampir semua penelitian yang mendalami ”kepribadian bangsa” menyimpulkan bahwa ciri-ciri kepribadian yang tampak berbeda pada bangsa-bangsa di dunia ini bersumber pada cara pengasuhan pada masa kanak-kanak. Misalnya, orang Jepang yang dewasa menjadi bersifat memaksakan kehendaknya, karena ketatnya latihan mengenai cara membuang air pada masa kanak-kanak. 

Perkembangannya, saat ini kesimpulan di atas tidak bisa diandalkan lagi.

Dalam perkembangannya, fokus pendekatan psikologis pada keanekaragaman kebudayaan, berubah. Minat terhadap hubungan pengasuhan semasa anak-anak dan kepribadian setelah dewasa, tetap dipertahankan, namun beberapa ahli antropologi mulai meneliti faktor-faktor determinan yang mungkin jadi penyebab dari kebiasaan pengasuhan anak yang beragam.

Kebudayaan tertentu menghasilkan karakteristik psikologi tertentu menimbulkan ciri budaya lainnya. 

Kesimpulan mengenai pendekatan psikologis dalam antropologi budaya: dengan menghubungkan variasi dalam pola budaya dengan masa pengasuhan anak, kepribadian, kebiasaan, dan kepercayaan yang mungkin menjadi konsekuensi dari faktor psikologis dan prosesnya.
Anthropology in mental health memfokuskan diri pada aspek sosial budaya yang mempengaruhi kondisi/gangguan mental pada diri individu. 

3. Hubungan psikologi dengan Ilmu Komunikasi
Banyak disiplin ilmu yang terlibat dalam studi komunikasi.
Dalam perkembangannya, ilmu komunikasi melakukan ”perkawinan” dengan berbagai ilmu lain.
Subdisiplin : komunikasi politik, sosiologi komunikasi massa, psikologi komunikasi.
* Psikologi Komunikasi : Ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi. 


4. Hubungan Psikologi dengan Biologi

Objek Formal :
a. Psikologi : tingkah laku manusia.
b. Biologi : fisik.

Psikologi sebagai ilmu subjektif.
a. Mempelajari penginderaan dan persepsi manusia, menganggap manusia sebagai subjek (pelaku). 
b. Psikologi mempelajari nilai yang berkembang dari persepsi subjek.
c. Psikologi mempelajari perilaku secara ”molar” (perilaku penyesuaian diri secara menyeluruh).

Biologi sebagai ilmu objektif.
a. Mempelajari manusia sebagai jasad/objek.
b. Mempelajari fakta yang diperoleh dari penelitian terhadap jasad manusia.
c. Mempelajari perilaku manusia secara molekular.
d. Mempelajari molekul-molekul dari perilaku berupa gerakan, refleks, proses ketubuhan, dan sebagainya. 


5. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Alam
  • Pada permulaan abad ke-19, psikologi dalam penelitiannya banyak terpengaruh oleh ilmu alam. 
  • Psikologi disusun berdasarkan hasil eksperimen.
  • Objek penelitian psikologi : manusia dan tingkah lakunya yang selalu hidup dan berkembang.

Sumebr Wikipedia Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Antropologi
https://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi
https://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi

Di unduh tanggal 27/02/2014