Karakteristik Agama
Gambar 1.1 (Sumber : http://topfivetop.blogspot.com/2013/01/5-agama-dengan-umat-terbanyak-didunia.html) |
1. Di setiap agama memiliki tujuan atau hal yang
disembah contoh sang ilahi.
2. ada setiap agama ada
keterikatan kuat antara yang menyembah [manusia] danyang disembah atau Ilahi. Ikatan itu menjadikan
yang menyembah [manusia, umat] mempunyai keyakinan tentang keberadaan Ilahi.
3. Pada umumnya, setiap agama
ada sumber ajaran utama [yang tertulis maupun tidak tidak tertulis].
Ajaran-ajaran tersebut antara lain: siapa Sang Ilahi yang disembah umat
beragama; dunia; manusia; hidup setelah kematian; hubungan antar manusia; kutuk
dan berkat; hidup dan kehidupan moral serta hal-hal [dan peraturan-peraturan]
etis untuk para penganutnya.
- Ajaran-ajaran agama dan keagamaan
tersebut, pada awalnya hanya merupakan uraian atau kalimat-kalimat singkat
yang ada pada Kitab Suci. Dalam perkembangan kemudian, para pemimpin agama
mengembangkannya menjadi suatu sistem ajaran, yang bisa saja menjadi suatu
kerumitan untuk umatnya; dan bukan membawa kemudahan agar umat mudah
menyembah Ilahi.ecara tradisionil, umumnya,
pada setiap agama mempunyai ciri-ciri spesifik ataupun berbeda dengan yang
lain. Misalnya, pada
setiap agama ada pendiri utama atau pembawa ajaran; Ia bisa saja disebut
sebagai nabi atau rasul, guru, ataupun juruselamat
- Berfungsi
sebagai pengendali sosial. Contoh dalam agama islam tidak boleh mencuri,
dan membunuh.
Karakteristik Spiritual
Gambar 1.2 ( Sumber : http://henkykuntarto.wordpress.com/2010/11/01/non-dualitas-jalan-untuk-kebangkitan-spiritual/ ) |
1. Spiritualisme
merupakan aliran yang tidak memasukan diri ke dalam salah satu kelompok agama
tertentu, Spiritualisme bertujuan mencari kekudusan dalam bentuk aktivitas dan
kegiatan social manusiawi yang dimaknai dengan kegiatan sepiritual
2. Berfokus pada
berbuat kebaikan dengan alam, diri sendiri, dan lingkungan sekitar.
3. Berfokus induvidu
dan mementingkan penghayatan yang bersifat pribadi
4. Membuat manusia
mencapai keseimbangan yang maksimal.
spiritual di klasifikasikan ke lingkungan
sekitar dan diri sendiri antara lain :
Hubungan dengan diri sendiri.
1.
Pengetahuan diri
(siapa dirinya, apa yang dapat dilakukannya).
2.
Sikap (percaya
pada diri sendiri, percaya pada kehidupan/masa depan, ketenangan pikiran,
harmoni/keselarasan dengan diri sendiri).
Hubungan dengan alam
1.
Mengetahui
tentang tanaman, pohon, margasatwa, iklim.
2.
Berkomunikasi
dengan alam (bertanam, berjalan kaki), mengabdi dan melindungi alam.
Hubungan dengan orang lain
- Harmonis/suportif.
- Berbagi waktu, pengetahuan dan sumber
secara timbal balik.
- Mengasuh
anak, orangtua dan orang sakit.
- Meyakini
kehidupan dan kematian
(mengunjungi, melayat, dll).
Spiritualisme primitive : Kepercayaan kepada spirit atau roh, dan
kekuatan dalam proses mencari kekudusan yang wujud kegiatan spiritualnya adalah
penyembahan kepada spirit
Spiritualisme
natural : Kepercayaan kepada kekuatan alam dalam proses
mencari kekudusan
Spiritualisme
Sekular : Mencari kekudusan dengan menekankan pada induvidu
berinteraksi dengan lingkungan sekitar seperti bagaimana bertingkah laku dengan
baik dan lain-lain
Sumber
Di Unduh di Blog :
Disarikan Dari Buku :
Fios, F., & Gea, A. A. (2013). CB : Spiritual
Development. Jakarta: Binus University.
Yobi sangat lengkap, jelas. Saya jadi sangat tertarik karena sangat lengkap. Nilai : 89
BalasHapussudah cukup baik, tetapi perbanyak lagi sumbernya agar lebih relevan. Nilai: 82
BalasHapus