Hetalia: Axis Powers - Iceland Serba-Serbi Psikologi: TANTANGAN PENDIDIKA ANAK DI ERA GLOBALISASI

Rabu, 02 April 2014

TANTANGAN PENDIDIKA ANAK DI ERA GLOBALISASI

TANTANGAN PENDIDIKA ANAK DI ERA GLOBALISASI


LATAR BELAKANG

Dewasa ini penggunaan internet membuat informasi didapat tanpa batas, baik informasi pelajaran, gaya hidup, seks dan lain-lain. Anak-anak rentang terhadap informasi yang merusak moral, menimbulkan penderitaan berupa depresi, kesepian, kekosongan hidup dan siklus kecanduan.Keakraban keluarga berkurang karena satu keluarga masing-masing sibuk bersosialisasi dengan lingkungan luar. Karna itu, seminar ini bertujuan memimbing orang tua mendidik anak di era globalisasi.

ISI

1.1 HAL YANG PERLU DILAKUKAN ORANG TUA DI ERA GLOBALISASI

1.      Belajar Mengenal TIK (teknologi dan informasi)
Orang tua wajib tahu tentang TIK (Teknologi Informasi). Ini berguna menyaring informasi yang diberikan ke anak. Orang tua harus tahu dahulu sebelum diberikan ke anak. Banyak informasi dapat diakses anak, baik positif maupun negatif. Hal negatif ini yang perlu di pantau orang tua sebagai penyaring informasi di internet. Jika orang tua tidak mengenal TIK, maka anak dengan mudah mendapat informasi negatif dan merusak moral anak.

2.      Menyaring dan Menyeleksi Konten dan Melakukan Pendampingan
Seperti sudah dibahas diatas. Orang tua harus mendampingi anak menggunakan internet. Hal ini dapat meminimalisir anak mendapat informasi negatif dengan mudah.

3.      Kendalikan Waktu Akses, Ajak Anak Bermain dan Berinteraksi Tanpa Mesin
Kendalikan waktu akses internet anak. Ajak anak berkomunikasi antar satu keluarga. Sering kali komunikasi tergangu akibat penggunaan internet yang tidak dibatasi. Akibatnya tidak terjalin kedekatan  antar satu keluarga.

4.      Pelajari Apa yang Bermanfaat dari Teknologi, Mulai dari Kita Sebagai Orang Tua
Saat anak mencari informasi, Usahakan orang tua mengajarkan cara mencari informasi yang bermanfaat di internet. Dampingi anak, dan berikan infornasi bermanfaat untuk anak.

5.      Daftar Aplikasi iPad dan Android untuk Belajar
Dewasa ini, penggunaan iPad dan Android di kalangan anak-anak semakin banyak. Sebagai orang tua harus mengerti aplikasi apa yang perlu. Hal ini berguna menyeleksi pemakaian software gadget yang sesuai  untuk tahap perkembangan anak.


Daftar Aplikasi Android dan iPads Untuk Belajar Anak

                                http://edukasi101.com/daftar-aplikasi-ipad-android-untuk-belajar/


Gambar 1.2 Aplikasi Andro Untuk Belajar 1
http://edukasi101.com/daftar-aplikasi-ipad-android-untuk-belajar/


Pendidikan Anak pada Masa Wire Generatian


Wire Generation sebuah generasi baru yang lahir di era digital. Dengan  tekhnologi semakin maju dan memiliki dampak positif dan negatif. Keterhubungan tidak terbatas didapat akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Mendidik anak pada zaman ini menjadi sulit dikarenakan banyak hiburan yang dijadikan solusi bagi anak rewel agar tidak rewel, Hal ini menimbulkan anak terkoneksi dengan akses kekerasan seperti Game perang di time zone dan lain-lain

2.1 Kontrol Terhadap Beberapa Media

1.      Internet
Dari hasil penelitian 21% anak mengakses internet. Baiknya orang tua mengontrol pemakian internet anak yang mudah diakses.

2.      Games
Sekitar 14% anak mengenal pornografi dari game. Beberapa games memiliki unsur pornografi diantaranya games : GTA, Point Blank, The Sims dan Counterstrike.

3.      Film/Sinetron/DVD
Film zaman sekarang banyak mengandung unsur pornografi dan kekerasan, ditambah sinetrton dan DVD di jual bebas membuat anak dapat mengakses dengan mudah.

4.      Komik
 banyak komik mengandung unsur pornografi. Orang tua dapat terkecoh karna hal ini. Contoh komik memiliki unsur pornografi yaitu High School dxd

5.      Iklan
Gaya iklan dalam menjual dapat di tiru anak. Hal ini menyebapkan orang tua harus mengawasi iklan yang di tonton anak.

2.2 Melakukan Kontrol dan Mengawasi Teknologi Sebagai Suatu Solusi

Ada dua hal penting dalam pendidikan di era digital. Pertama Penguasaan teknologi oleh orang tua, dan monitoring.

2.3 Tips bagi orang tua jika anak sudah kecanduan perangkat digital atau pornografi

1.      Rumuskan pola pengasuhan yang tepat
2.      Bedakan pola pengasuhan antara anak perempuan dan laki-laki
3.      Jangan panik atau marah ketika anak kecanduan pornografi. Bersikap tenang dan melakukan pendampingan anak secara terbuka.

2.4 Langah-langkah menjadi terapis anak

1.      Tenag
Sikap tenag dan bijak diperlukan dalam mendidik anak
2.      Hindari marah dan panik
Marah dan panik  tidak dapat menyelesaikan masalah. Jika terjadi marah dan panik, anak akan lebih tertekan
3.      Diterima, maafkan, dan memohon ampun kepada sang ilahi
Terima dan maafkan anak, lakukan musyawarah terhadap pasangan kemudian musyawarahkan ke anak apa yang ia ingin lakukan selanjutnya. Dekatkan anak kepada sang pencipta, agar dapat melawan rasa ketagihan pornografi.
4.      Penerimaan, pujian, dan penghargaan
Jika anak diberi penerimaan, anak akan mudah diajak kompromi
5.      Perbaiki pola pengasuhan
·         Lakukan perumusan ulang tujuan pengasuhan
·         Mengenal kelebihan dan kekurangan pengasuh
·         Sepakat mengenai dual parenting, yaitu mempunyai porsi sama dalam pengasuhan
§  Pola pengasuhan terhadap anak antara lain( Parenting style) :
a)      Authoritative : Demkratis, ada batas-batas dan bimbingan, bersedia mendengarkan ide-ide dan membuat kesepakatan. Authoritative menghasilkan sikap anak dengan penuh kebahagiaan, percaya diri, dan mampu mengendalikan diri
b)      Authoritarian : Tidak toleran, memaksa, sedikit komunikasi dua arah. Authoritarian menghasilkan anak dengan sikap konsep diri negatif, merasa tertekan, dan tidak dapat menginternalisasikan stndar moral
c)      Permissive : Membebaskan anak, tidak ada bimbingan, arahan, batas-batas padahal anak belum bias menimbang. Dampaknya, anak akan kurang dewasa, implusif dan garesif, memberontak, kurang self control, bossy dan self central, dan idnependen.
d)      Neglect : pengasuh lalai, tidak peduli, tidak ada komunikasi. Bimbingan dan lain-lain. Akibatnya anak tidak memiliki pendirian, self estreem rendah, mody, agresif , dan tantrum


Cara menghadapi anak yang sudah kecanduan :
·         Cari tahu penyebab anak mulai mengenal
·         Selesaikan hal-hal yang menyangkut emosi dan harga diri anak, ini akan membuat kecanduan anak menurun
·         Jelaskan target penyedia pornografi
·         Tanyakan bagaimana pendapatnya
·         Susun langkah yang akan dilakukan bersama
·         Dampingi anak

Delapan hal membantu anak dalam proses terapi :
·         Jangan fokus pada aspek akademik saja
·         Aktif menggunakan sosial media
·         Komunikasi dan disiplin menggunakan kasih saying
·         Perkuat keimanan diri anak
·         Ajarkan berpikir keritis
·         Mengajarkan konsep dan harga diri yang baik
·         Ajarkan madiri dan bertanggung jawab.

2.5. Sikap yang perlu diwaspadai

1.      Persoalaan baru
Anak sering menggunakan dunia maya, akibatnya kemampuan sosialisasi di dunia nyata berkurang, dan cyber bullying di dunia maya dapat merusak mental anak.
2.      Komunkiasi lewat tulisan
Terjadinya kesalahpahaman persepsi akibat perbedaan bahasa tulisan dan lisan
3.      Keamanan anak
Sosialisasi tanpa sensor membuat orang tua ekstra dalam menjaga anak
4.      Kedisiplinan anak
Disiplinkan anak dalam penggunaan internet, jangan sampai anak kecanduan dan lupa akan tugas-tugasnya.
5.      Kurangnya komunikasi
Alat komunikasi akibat jejaring sosial membuat kurangnya komunikasi anatra satu keluara. Batasi penggunaan alat komunikasi agar terjalin hubungan yang baik.

2.6 Sikap Orang Tua Terhadap Anak

1.      Tahu perkembangan teknologi
2.      Lebih peka terhadap isu-isu yang berkembang
3.      Mengontrol kegiatan yang dilakukan anak
4.      Lebih waspada dan tidak panik
5.      Menggunakan teknologi tersebt sebelum diberkan ke anak
6.      Berikan yang sesuai dengan tujuan dan perkembangan usia anak

2.7 Implikasi dalam Pendidikan dan Pendampingan Anak di Era Globalisasi

1.      Anak didik untuk mampu mengomunkiasian apa yang dipelajari
2.      Anak didik dapat mempelajari kreatifitas, produktifitas, ketangguhan dan profesionalitas dalam menghadapi era globalisasi
3.      Anak didik mampu mengembangkan potensi diri, meliputi : kemandirian, kemampuan bernalar, imajinasi, kesadara eketik, disiplin dan bertanggung jawab
4.      Anak didik mempunyai pemahaman hidup yang seimbang dengan menghormai nilai spiritual dan tradisi budaya (learning to live together)

2.8  Cara merangsan kemampuan anak usia dini agar berkembang secara optimal

1.      Gunakan kata-kata sederhana agar mudah dipahami anak
2.      Tanamkan pemahaman konsep learning by doing
3.      Rangsan kreatifitas anak memalaui pegenalan lirik lagu, alat-alat musik, dimulai dari alay-alat musik sederhana
4.      Formula susu DHA mampu merangskang perkembangan otak anak
5.      Rangsan anak melalui pengembangan body kinesthetic
6.      Bentuk kemampuan bergaul anak melalui mengenali perasaan orang lain dan diri sendiri
7.      Latih anak untuk bias mengekspersikan emosi diri senditi secara stabil. Beri penghargaan dan hukuman, hukuman tidak bersifat cacian dan lain-lain.

8.      Ajak anak mengenal dan memelihara alam.

4 komentar:

  1. Ulasan yang menarik, tidak hanya dapat dibaca oleh generasi muda saat ini, tetapi juga dapat dibaca oleh para orangtua agar lebih baik dalam mendidik serta menuntun anak-anak mereka seiring pesatnya kemajuan teknologi. Nilai: 90

    BalasHapus
  2. Sangat menuntut orang tua untuk lebih baik lagi mendidik anak - anak dizaman seperti ini, sangat suka postingannya! nilai : 90

    BalasHapus
  3. Yobi ringkasannya bagus, menarik dan banyak juga yang di improve sendiri, kreatif. Nilainya 90

    BalasHapus
  4. Penjelasan mengenai mendidik anak di artikel ini sangat bermanfaat dan bagus, recommended buat dibaca orangtua ;) nilai 90

    BalasHapus